Pemikiran Penyelamat Dalam Krisis 1930 dan 1998 Dengan Perkebunan Rakyat dan Angkringan

Authors

  • Ardhana Reswari Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Kediri

DOI:

https://doi.org/10.62825/revorma.v4i2.124

Keywords:

Keywords: Small Holders , SMEs Angkringan, Economic Crisis

Abstract

Indonesia terkena dampak krisis yang cukup terkenal yaitu Depresi Ekonomi (sekitar tahun 1930an) dan Krisis Ekonomi (sekitar tahun 1998). Dalam hal ini ada beberapa ekonomi skala kecil yang justru bertahan pada masa krisis. Hal ini sangat menarik karena selama ini yang dibicarakan mengenai krisis selalu tentang ekonomi makro dan ekonomi skala besar yang mengalami kehancuran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dalam sejarah yaitu heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi dan penulisan. Pertanian skala kecil pada tingkat tertentu memperoleh keuntungan dari masalah yang dihadapi sektor ekonomi ekspor hal ini terutama terjadi pada masa penurunan produksi gula pada 1929-1936 sehingga petani skala kecil terutama petani beras mendapat lahan yang lebih luas. Pada masa krisis moneter 1998 ada juga ekonomi skala kecil yang survive seperti smallholder pada masa Depresi Ekonomi yaitu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang survive dari Krisis Ekonomi 1997 kemandirian UKM justru menyelamatkan dari krisis disaat perbankan Indonesia mengalami kehancuran. Salah satu contoh UKM yang survive pada masa krisis adalah angkringan. Dari kedua krisis tersebut terdapat smallholder dan UKM yang merupakan ekonomi dengan skala yang kecil dapat mencuri perhatian ekonomi nasional dengan kontribusinya sebagai “penyelamat” perputaran ekonomi pada saat krisis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

B.E. Julianery. Pekerja Indonesia: Menganggur atau Menerima Upah Rendah? dalam F. Harianto Susanto, dkk. 2002. Indonesia dalam Kirisis 1997-2002. Jakarta: Kompas. hlm.39

Booth, Anne. 2007. Colonial Legacies.Economic and Social Development in East and Southeast Asia.Honolulu:University of Hawai Press

Booth, Anne. Growth Collapses in Indonesia: A Comparison of the 1930s and the 1990s. London : SOAS University of London.

F. Harianto Santoso, dkk. 2002 . Indonesia dalam Krisis 1997-2002. Jakarta: Kompas

Francien van Anrooll. 2014. De Koloniale Staat 1854-1942; Archief van het Ministerie van Kolonien.Leiden:KITLV

HITSMA: Media Aspirasi Mahasiswa Sejarah. 2006. Serpih Perona di Relung Kota.Yogyakarta:Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Kartodirjo, Sartono dan Djoko Suryo. Sejarah Perkebunan Indonesia:Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Medika.

Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. 2013., hlm.69-82

Ratna Sri Widyastuti.UKM:Pengakuan itu Justru Dimulai Saat Krisis dalam F. Harianto Susanto, dkk.2002.Indonesia dalam Kirisis 1997-2002.(Jakarta:Kompas),.hlm.175.

Wade, Robert. 1998. The Asian Dept and Development Crisis of 1997-?: Cause and Cosequences, World Development 26.

White, Ben dan Peter Boomgard.2016. Dari Krisis ke Krisis,Yogyakarta: UGM Press.

Zanden, Jan Luiten van and Daan Marks. 2012. An Economic History of Indonesia,1800-2010. New York: Routledge.

Downloads

Published

2024-11-01

How to Cite

Reswari, A. (2024). Pemikiran Penyelamat Dalam Krisis 1930 dan 1998 Dengan Perkebunan Rakyat dan Angkringan. Revorma: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran, 4(2), 120–128. https://doi.org/10.62825/revorma.v4i2.124